Jumat, 09 Mei 2014

Mari mencintai Al Qur’an


Dasarnya 
1. Qs. Al Furqon, 25: 30
2.  Hadis Nabi
قال رسول صلى الله عليه وسلم : اقرؤوا القران فإنه يأتي يوم القيامة شفيعا لأصحابه (رواه مسلم)
Bersabda Rasululloh saw. “Bacalah al Qur’an, karena sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat sebagai syafa’at (penolong) bagi si pembacanya” (HR. Muslim)
Pelajaran yang dapat diambil:
1.      Banyak generasi muda Islam yg sudah tidak  peduli dengan Al Qur’an, mereka lebih peduli dengan nyanyian dan lagu. Ketika mereka dipancing dengan satu bait ayat, tidak cepat nyambung bahkan tidak nyambung sama sekali alias sinyal lemah bahkan tidak ada. Tapi ketika dipancing dengan satu kalimat lagu/nyanyian, langsung nyambung alias sinyal kuat.
2.      Di setiap tempat, di setiap waktu yang diotak-atik hanya MP3 nyanyian, chating-an maupun  sms kosong. Padahal media-media modern yg mereka gunakan, bisa juja diisi dengan lantunan al Qur’an.
3.      Ini bukti bahwa Al qur’an sudah diremehkan, kecintaan terhadap Al qur’an mulai luntur.  Dibaca secara lafdhiyah saja tidak, didengarkanpun jg tidak, apalagi dipelajari maknaanya. Bagaiman mungkin orang Islam akan mendapat petunjuk?
4.      Beginilah diantara kondisi generasi Islam pada umumnya. Jika remaja dan umat Islam pada umumnya hanya seperti ini, maka apa yang disinyalir oleh Nabi saw akan benar-benar terjadi, dimana Islam hanya tinggal namanya dan Al Qur’an hanya tinggal tulisannya saja.
5.       Mari mencintai Al Qur’an sebagai pedoman hidup kita, yaitu dengan giat dan senang membaca, mendengar dan mempelajari isinya, agar kehidupan menjadi berkah dan agama kita menjadi berkualitas karena mengetahui isi Al Qur’an yang penuh petunjuk.
6.      Luangkan waktu setiap harinya untuk berkomunikasi dengan Al Qur’an, karena sebaik-baik dzikir adalah Qiro’atul Qur’an.
7.      Al qur’an bukan untuk dipajang, bukan untuk perlombaan bacaan, bukan untuk penutup kotak sumbangan, bukan untuk dibacakan bagi si mayit. Namun Al Qur’an diperuntukkan bagi orang hidup untuk dibaca dan dipelajri isinya agar hidup penuh Hidayah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar