KASTA PerTEMANan
Macam-macam Teman :
Ø Kamu mengenalnya sebagai teman yang
gemar sholat, berpuasa, dan dia memiliki sifat-sifat orang yang bertakwa dan
orang yang sholeh. Namun, dia menjadikan semua itu sebagai tangga untuk
meraih dunia dan sebagai jaring untuk meraih harta. Maka kamu akan
mengetahui bahwa hakikatnya dia
mendustakan apa yang dia tampakkan. Apabila dia berjanji denganmu, dia
akan mengkhianatimu. Apabila
dia bermuamalah denganmu, maka dia akan menipumu.
Ø Kamu mengenalnya
sebagai teman yang baik pergaulannya dan dapat dipercaya. Akan tetapi dia tidak sholat, dia tidak berpuasa, dan dia pun tidak memiliki apa-apa
dari agamanya melainkan hanya sekedar nama. Maka ketahuilah, ia hanya
akan merusak agamamu!
Ø Kamu mengenalnya
sebagai teman yang sholeh dan gemar beribadah. Ia juga teman bergaul yang dapat dipercaya. Namun dia adalah budak syahwat. Tidaklah dia berucap melainkan
mengenai syahwat. Maka ia hanya
akan mengganggumu dan membuang kecintaanmu sehingga padam tak berbekas.
Ø Kamu mengenalnya
sebagai teman yang baik terhadap dirinya sendiri dan terpercaya dalam
pergaulannya. Akan tetapi dia
tidak bermanfaat untuk temannya dan dia tidak gemar menolong orang lain.
Ø Kamu mengenalnya
sebagai teman yang suka membantu dan memudahkan urusan temannya.Namun dia tidak peduli pertolongan tersebut
dia berikan dengan mengorbankan agamanya. Dia mengkhianati amanatnya lantaran hal tersebut.
Sehingga dia akan menarik tanganmu
dan membawamu bersamanya ke dalam neraka Jahannam.
Ø Kamu mengenalnya
sebagai teman yang taat beragama, gemar menolong teman-temannya dan menjaga
batasan-batasan Allah Ta’ala. Akan
tetapi dia tidak mengetahui cara
bergaul yang baik.
Ø Kamu mengenalnya
sebagai teman yang bodoh dan suka berbuat jelek.
Ø Kamu mengenalnya
sebagai teman yang memuliakanmu nasabmu dan pekerjaanmu. Maka dia akan menjadikanmu perhiasan di
dalam hidupnya, atau alat untuk masa depannya. Kamu di sisinya tidak lain hanyalah sebuah perhiasan dinding.
Ø Kamu mengenalnya
sebagai teman yang sholeh, terpercaya dalam pergaulannya, jujur dalam berkata,
bermanfaat untuk temannya, dan membahagiakan orang di sekitarnya. Maka pilihlah ia!
Ringkasnya, teman itu terbagi menjadi lima;
ü Ada teman seperti udara, kita tidak pernah merasa cukup bersamanya dan selalu
membutuhkannya. Adapun teman yang seperti
udara, maka dia bermanfaat bagi agama dan duniamu.
ü Ada teman seperti makanan, kita tidak dapat hidup dengannya. Terkadang
rasanya enak namun adakalanya sulit dicerna. Adapun teman yang seperti makanan,
maka dia bermanfaat bagi agama dan duniamu. Namun terkadang dia menyakiti
hatimu dengan kekasarannya dan kejelekan tingkah lakunya.
ü
Ada
teman seperti obat yang pahit dan tidak enak, namun kita harus bersamanya dalam beberapa keadaan. Adapun
teman yang seperti obat, maka kamu membutuhkannya dan dia bermanfaat bagimu. Meskipun
begitu, kamu tidak meridhoi agamanya dan pertemananmu dengannya membuatmu
merasa tidak nyaman.
ü
Ada
teman seperti khamr (minuman keras), lezat meminumnya namun dia merusak kesehatan dan kehormatan. Adapun
teman yang seperti khamr, maka dia memberikanmu berbagai kenikmatan dan semua
hal yang kamu sukai. Akan tetapi, dia merusak akhlakmu dan membinasakan
akhiratmu.
ü Dan ada teman seperti penyakit. Adapun teman yang seperti penyakit, maka dia
tidak memberikan secuil manfaat pun darimu baik untuk dunia maupun agamamu. Dia
tidak membuatmu senang tatkala bergaul bersamanya maupun berbicara dengannya.
“Wajib bagimu untuk menjadikan agama sebagai tolak ukur dan
ridho Allah sebagai timbangan.”
Maka siapapun yang
bermanfaat untuk agamamu, berpegang teguhlah dengannya, melainkan
jika dia bukan termasuk orang yang berteman denganmu. Dan siapapun yang tidak
membuatmu senang, maka jauhilah dia, kecuali jika kamu terpaksa berteman
dengannya. Karena ini perkara yang darurat, maka bertemanlah dengannya tanpa melampaui batas. Adapun teman
yang tidak membahayakan agamamu dan juga tidak memberikan manfaat untuk
duniamu, namun dia cerdas dan menyenangkan, maka cukuplah untukmu menikmati
kecerdasannya. Jangan sampai
pertemananmu bersamanya mencegahmu dari kewajiban dan mengajakmu berjalan
bersamanya menuju kelalaian dan dosa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar