Sahabat Ali bin Abi Tholib r.a, turut serta memotivasi kaum muslimin dalam mencari Ilmu. Menurut beliau, bahwa seseorang yg mencari ilmu memerlukan minimal 6 syarat; perhatikan ungkapan Ali berikut ini!
يَا أَخِى! لَنْ
تَنَالَ الْعِلْمَ إِلاَّ بِسِتَّةٍ, سَأُنْبِيْكَ عَنْ تَفْصِيْلِهَا بِبَيَانٍ,
ذُكَاءٌ وَخِرْصٌ وَاْجتِهَادٌ وَدِرْهَمٌ وَصَحْبَةُ الْأُسْتَاذِ وَطُوْلُ الزَّمَانِ
Wahai saudaraku! Engkau tidak akan pernah mendapatkan ilmu kecuali
dengan enam perkara. Akan ku jelaskan berikut dengan rinci;1. Cerdas, 2. Thamak,
3. Sungguh-sungguh, 4. Dirham (biaya), 5. Berteman/ dekat dengan guru, 6. Waktu
yang lama (Ali bin Abi Tholib r.a).
Nasehat yang dipetik
Ilmu merupakan cahaya
kehidupan, dengan ilmu seseorang /masyarakat bisa terangkat
derajatnya –menjadi mulia, beradab, sejahtera- (lihat QS.
Al Mujadilah/58:11) dan menjalani / melewati kehidupan dunia -terlebih
di akhirat- dengan lancar dan gemilang. Namun, ilmu tidak dapat begitu saja
diperoleh seseorang tanpa modal persyaratan.
1.
Cerdas, merupakan
modal utama memperoleh ilmu. Kecerdasan yang telah dikaruniakan Alloh kpd kita
harus disyukuri dengan mencari ilmu/belajar, lebih ilmu-ilmu Dien yang akan
mempermudah seseorang masuk ke surga dengan tidak
mengesampingkan kehidupan dunia.
2.
Thamak atau rakus
atau semangat (rasa
ingin tahu yg kuat terhadap ilmu), seorang muslim diharuskan punya sifat
rakus untuk mencari ilmu, bukan rakus kpd dunia, agar semangat mencari ilmu
tetap menggelora.
3.
Bersungguh-sungguh (tekun,
giat, rajin, serius, focus, konsentrasi).Seseorang harus bersungguh-sungguh
dalam mencari ilmu, bukan semaunya sendiri (semau gue), kadang berangkat
belajar/mengaji-kadang males tanpa alasan yg syar’i. Kemalasan harus dibuang
jauh-jauh, karena hanya akan menyebabkan penyesalan.
4.
Dirham
(biaya). Pencari ilmu perlu mengeluarkan biaya -bahkan tidak
sedikit- (beli buku, transportasi, operasional ta’lim/pengajaran dll).
5.
Berteman
dengan ustad/guru. Maksudnya, hendaknya seorang murid lebih suka dekat
dengan guru (menghormat, bergaul, bertanya, mohon penjelasan, mohon nasehat
dll). Bukan malah menjauh darinya, karena menjauh darinya berarti menjauh
dari jalan kebenaran dan nasehat.
6.
Waktu yang
lama alias harus sabar. Mencari dan
memperoleh ilmu tidak bisa dengan instan, harus melalui tahapan-tahapan yang
berkelanjutan. Oleh karenanya membutuhkan watu yang cukup lama.
Sorang muslim
tidak boleh pantang menyerah dan harus selalu bersemangat dalam mencari ilmu,
walaupun terkadang terhalang oleh
rintangan-rintangan yang menyelimutinya.