عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :لَيْسَ الشَّدِيْدُ بِالصُّرْعَةِ ، إِنَّمَا الشَّدِيْدُ الَّذِى يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ اْلغَضَبِ (متفق عليه
Dari Abi Hurairoh ra, bahwa Rasululloh saw bersabda: orang yang kuat
bukanlah yang kuat bergulat (badan gede), sesungguhnya orang yang kuat adalah
yang mampu menahan emosi (mengendalikan nafsunya) ketika marah (Muttafaq Alaihi).
1. Bagi seseorang yang
punya badan gede, methekol, jangan besar kepala atau sombong. Seseorang baru dikatakan
kuat, kalau kuat menahan emosi, nafsu dan berbagai hasrat yang negatif.
2. Coba yang
laki-laki tanya pada diri sendiri!
Sama rokok/udud masih kalah ga?
Sama banyu setan (miras) masih kalah ga?
Sama tongkrongan masih kalah ga?
Sama motor yang nggower-nggoower plus prong-prong –prong masih suka ga?
Sama hasutan temen masih kalah ga?
Kalau masih kalah ya berarti masiih lemah.
3. Yang
perempuan coba Tanya pada diri sendiri!
Masih kalah (suka pakai) sama baju ketat ga?
Masih kalah sama rambut yang diribonding ga?
Masih suka buka aurat di luar rumah ga?
4. Seseorang baru dikatakan kuat, cool, perkasa, sweet, kalau
bisa ngalahkan perkara-perkara itu semua.
5. Makanya yg punya
badan kecil, jangan merasa kecil hati dan jangan merasa lemah. Kekuatan seseorang di
mata Alloh ada pada kekuasaannya mengendalikan emosi alias nafsu.
6. Mending badan
kecil tapi kuat menahan nafsu. Lebih bagus
lagi kalau badan gede bisa ngalahkan nafsu, pasti syetan apapun akan lari.
7. Ayo menjadi
remaja – remaji yang perkasa dan kuat dengan benteng Iman–Islam-Ihsan.
Remaja Muslim harus kuaaaat!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar